October 29, 2020

8 Kue Tradisional Indonesia Paling Populer

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki berbagai jenis makanan, termasuk kue tradisional. Bisa dibilang hampir semua kota memiliki signature cake masing-masing. Beberapa di antaranya sangat populer, seperti salah satu makanan Sumatera Utara, bika Ambon, tapi semuanya pasti enak! Berikut 8 kue tradisional Indonesia yang perlu Anda ketahui.

1. Onde-Onde

Onde-onde sudah terkenal di Indonesia sejak jaman Kerajaan Majapahit. Itu sebenarnya berasal dari China. Onde-onde dulunya dikonsumsi oleh para tukang kayu dan tukang batu yang membangun istana di era Dinasti Zhou.

Ini mulai populer di Indonesia setelah pelayaran laksamana agung Dinasti Ming, Zheng He, memasuki Indonesia. Di Indonesia, Onde-onde sudah menjadi sajian khas dari Mojokerto. Jadi kalau datang ke Mojokerto, mencoba Onde-onde pasti menjadi salah satu aktivitas yang harus dilakukan di Mojokerto. Biasanya dijual segera setelah dibakar. Rasanya manis karena ada gula merah di dalam adonan ketan. Ada juga wijen di luar adonan. Enak sekali!

2. Serabi

Serabi merupakan salah satu kue tradisional yang populer khususnya di Jawa Barat. Itu juga disebut Surabi. 'Sura' sendiri artinya besar. Kue ini sudah ada sejak tahun 1920-an. Ada yang bilang serabi sebenarnya dari india, tapi ada juga yang bilang ada pengaruh belanda sehingga kue ini bisa populer di indonesia.

Kue ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, mentega, dan telur. Serabi biasanya disajikan dengan kuah yang terbuat dari gula merah dan santan yang disebut kinca. Saat ini ada berbagai macam modifikasi serabi, mulai dari yang manis hingga yang asin. Saat ini serabi juga bisa ditemukan di mana saja, seperti di Solo, Bandung, dll.

3. Dodol

Orang Indonesia pasti sangat familiar dengan dodol. Kue ketan ini terbuat dari santan, tepung ketan, gula putih, gula merah, dan garam. Menemukan Dodol dapat menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan di Garut. Tapi sebenarnya Dodol sudah diproduksi di seluruh Indonesia. Akan lebih mudah menemukan Dodol saat berada di dekat pesta apa pun.

Selain teksturnya yang lengket, beberapa orang membuat dodol dengan warna yang berbeda-beda. Dodol yang ada di Indonesia banyak macamnya, seperti Dodol Wijen, Dodol Kacang Tanah, Dodol Buah, dll. Ada juga beberapa Dodol yang populer selain Dodol Garut, seperti Dodol Betawi dan Dodol Aceh. Dodol Betawi memiliki bahan tambahan yaitu daun pandan. Dodol Aceh memiliki nama lain yang disebut meusekat, bentuknya seperti kue bolu, namun teksturnya juga lengket seperti dodol.

4. Kue Putu

Jika Anda sudah familiar dengan kue tradisional bersama dengan suara bambu bernada tinggi di masa kecil Anda, mungkin Anda pasti tahu tentang Kue Putu. Ini persis seperti kue yang dibuat dengan cara dikukus di bambu. Kue Putu sudah ada sejak jaman Dinasti Ming di Tiongkok sekitar tahun 1200-an.

Kue Putu biasanya terbuat dari tepung beras dengan isian kacang hijau, kemudian dimasak di dalam bambu. Saat tepung beras kukus matang, Anda akan mendengar suara bernada tinggi dari bambu. Artinya Kue Putu sudah siap dihidangkan.

Ada dua macam Kue Putu yang populer di Indonesia. Selain Putu Bambu biasa, ada juga Putu Mayang yang bentuknya lebih pipih tapi isinya masih gula merah dan rasanya juga luar biasa!

5. Nagasari

Di Indramayu, Jawa Barat, ada kue tradisional populer bernama Nagasari. Kue ini juga populer di Jakarta dan banyak kota di Indonesia. Nagasari terbuat dari tepung beras dan ada potongan pisang sebagai isiannya. Begitu sampai di Nagasari, Anda bisa mencium aroma khas daun pisang yang menyelimuti kuenya.

Nagasari biasanya disajikan dalam setiap upacara atau acara. Salah satu upacara yang biasanya memberikan Nagasari adalah Kenduri yang dilaksanakan di Jawa. Sangat mudah untuk menemukan Nagasari di toko kue manapun.

6. Getuk Lindri

Jika Anda suka singkong atau singkong dalam bahasa Indonesia, Anda harus mencoba Getuk Lindri! Terbuat dari singkong yang sudah dihaluskan yang ditambah dengan bumbu seperti gula pasir dan kelapa parut. Nama 'getuk' berasal dari bunyi 'tuk tuk' saat membuat singkong menjadi singkong tumbuk.

Sedangkan kata 'lindri' adalah nama penggulung yang membentuk getuk menjadi pipa yang panjang. Ini panjang dan memiliki tekstur berserat.

Getuk Lindri sangat populer di Jawa khususnya di Magelang. Di Magelang, Getuk Lindri juga merupakan salah satu makanan pokok. Konon kue ini sudah ada sejak jaman kolonial. Biasanya masyarakat berjualan Getuk Lindri dengan iringan musik campur sari untuk menarik pembeli.

7. Apem

Kue populer lainnya di Jawa adalah Apem. Beberapa orang mengatakan bahwa kue ini berasal dari India dengan nama asli Appam. Di sisi lain, ada juga yang mengatakan berasal dari Arab Saudi dengan nama asli Afuwan atau Afuwwun yang artinya memaafkan.

Apem terbuat dari tepung beras. Kue ini bisa menjadi pilihan anda untuk makan di Madura, Cirebon, dll dimana Apem sudah populer disana. Di Cirebon, Apem biasa disantap sebagai kue yang melambangkan kebersamaan. Itu dibuat pada bulan kedua kalender Hijriyah.

8. Cenil

Kue terakhir yang juga berasal dari Jawa adalah Cenil. Mencoba Cenil bisa menjadi salah satu hal menarik untuk dilakukan di Pacitan Indonesia. Bentuknya bulat sebesar kelereng dengan rasa manis dan gurih. Di Jawa Tengah, Cenil disebut juga Cethil. Warnanya beragam, disajikan dengan kuah gula merah atau kinca dan kelapa parut.

Cenil adalah makanan pokok pada masa penjajahan di masa paceklik. Tekstur yang lengket dan kenyal dipercaya mewakili persaudaraan yang erat antar masyarakat.

Itulah 8 kue tradisional Indonesia paling populer. Jangan lewatkan untuk mencoba semuanya!

Posted by: Traveling at 06:53 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 845 words, total size 7 kb.




What colour is a green orange?




15kb generated in CPU 0.004, elapsed 0.0138 seconds.
33 queries taking 0.0104 seconds, 46 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.