October 29, 2020

7 Air Terjun di Jawa Barat Terhits Dikunjungi

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Jawa Barat, provinsi di Indonesia yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang mempesona mulai dari pantai yang indah hingga air terjun yang mempesona.

Mengunjungi air terjun di Jawa Barat tidak akan pernah ada salahnya apalagi jika Anda berusaha mencari liburan yang menyegarkan setelah semua kesibukan Anda bekerja. Karena air terjunnya sangat mempesona sehingga bisa menyegarkan pikiran Anda sedetik setelah Anda melihatnya.

Di Jawa Barat, air terjun disebut curug. Itu sebabnya ketika ingin bertanya kepada masyarakat sekitar air terjun, menyebut nama curug tersebut dengan sebutan curug akan sangat membantu.

Ada banyak sekali air terjun yang mempesona di Jawa Barat dengan keunikan dan suasananya masing-masing. Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah daftar 7 air terjun di Jawa Barat terhits yang pastinya akan menyegarkan pikiran Anda.

1. Air Terjun Cikaso

Curug Cikaso juga dikenal dengan nama Curug Luhur. Inilah salah satu air terjun terbaik di pulau jawa yang wajib kamu kunjungi saat berada di desa cibitung, kabupaten sukabumi, jawa barat.

Air terjun ini unik karena terbentuk dari tiga buah air terjun kecil yang berdampingan membentuk air terjun Cikaso. Masing-masing air terjun diberi nama dari kiri ke kanan sebagai Curug Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki. Ketinggian air terjun Cikaso kurang lebih 80 meter dengan lebar 100 meter karena adanya tiga aliran air terjun. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, menciptakan suasana damai dan menenangkan.

Anda bisa memancing dan berenang di air terjun ini. Namun, Anda perlu berhati-hati karena air terjunnya cukup dalam. Untuk masuk ke air terjun ini, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Sesampainya di gerbang masuk, Anda harus berjalan kaki sejauh 300 meter melewati persawahan untuk mencapai air terjun atau menyewa perahu dengan membayar Rp 10.000.

2. Air Terjun Awang

Air terjun Awang tingginya sekitar 40 meter dan lebar 60 meter. Terletak di Desa Taman Jaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Aliran air terjun tersebut berasal dari sungai Ciletuh.

Air terjun Awang dikenal sebagai air terjun Niagara versi mini dari Sukabumi karena tampilannya yang sangat mirip dan aliran air terjunnya sangat deras. Air terjun Awang sangat mempesona karena memiliki dinding batu alam yang berwarna kemerahan dan kecoklatan. Pada musim penghujan, aliran air terjun ini akan deras dan membuatnya terlihat begitu mempesona.

Anda perlu berkendara sejauh 1,2 kilometer dari jalan aspal melalui jalan berbatu namun tentunya keindahan air terjun tersebut akan terbayar lunas. Anda perlu membayar sekitar Rp3.000-10.000 untuk masuk ke air terjun dan biaya tambahan sebesar Rp3.000-5.000 untuk parkir jika membawa kendaraan.

3. Air Terjun Pangeran

Berlokasi di Bogor, Jawa Barat, Curug Pangeran yang secara lokal dikenal sebagai Curug Pangeran menjadi salah satu tempat yang wajib ada di list Bogor yang wajib kamu lakukan.

Jika Anda ingin memiliki liburan yang tenang di air terjun yang damai namun mempesona, mengambil air terjun Pangeran ke dalam daftar Anda adalah pilihan yang baik. Pasalnya, Curug Pangeran tergolong langka untuk dikunjungi.

Untuk mencapai air terjun tersebut, Anda perlu berjalan kaki sekitar 500 meter. Semua usaha Anda akan segera terbayar begitu Anda sampai di sana. Air terjunnya indah dan mempesona. Pemandangannya benar-benar akan menghapus semua kelelahan Anda. Anda perlu membayar tiket masuk sekitar Rp 15.000 untuk masuk ke air terjun Pangeran.

4. Air Terjun Cilember

Curug Cilember merupakan salah satu air terjun yang terletak di jalan Puncak, Cilember, Bogor. Lokasinya yang cukup dekat dari Jakarta menjadikannya sangat terkenal sebagai salah satu air terjun alami yang menyegarkan di dekat Jakarta.

Air terjun ini populer sebagai camping ground dimana Anda bisa mengajak keluarga dan anak-anak. Pasalnya, fasilitas yang diberikan sudah cukup memadai. Ada kamar kecil, area parkir, camping ground, bahkan persewaan perlengkapan camping. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat ingin membawa anak Anda ke sana.

Jika Anda berencana untuk berkemah atau sekedar menikmati pemandangan air terjun yang mempesona, Anda dapat membawa jajanan dan makanan sendiri sebagai pelengkap. Tentunya Anda harus selalu ingat menjaga kebersihan lingkungan.

Buka 24/7 dan Anda dikenai biaya Rp 20.000 per orang. Mengambil air terjun Cilember ke dalam daftar liburan Anda akan menjadi pilihan tepat untuk melepaskan diri dari pekerjaan yang menegangkan.

5. Air Terjun Malela

Air terjun Malela terletak di desa Cicadas, Kabupaten Bandung Barat. Air terjun Melela berasal dari sungai di sisi utara gunung Kendeng.

Air terjun ini memiliki ketinggian 70 meter dengan 5 aliran air yang terlihat begitu mempesona. Dikelilingi oleh hutan dan jika Anda beruntung, Anda bisa melihat ratusan monyet macaca pasciscularis bermain-main di sekitar air terjun.

Air terjun Malela ibarat surga tersembunyi yang membutuhkan tenaga untuk mencapainya. Jika Anda ingin pergi ke sana, Anda perlu memberikan pekerjaan ekstra karena tidak terlalu mudah diakses.

Anda perlu berjalan kaki selama 30 menit dari tempat Anda memarkir mobil Anda. Pastinya, segala jerih payah Anda akan terbayar dengan keindahan dan segarnya air air terjun Malela. Buka 24/7 dan Anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.500.

6. Air Terjun Cikondang

Curug Cikondang adalah air terjun dengan tinggi 50 meter dan lebar 30 meter yang terletak di desa Sukadana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Suasana yang mempesona tidak hanya datang dari air terjun itu sendiri tetapi juga dari hijaunya lingkungan sekitar air terjun. Di sekitar area air terjun, terhampar persawahan dan kebun teh yang asri membuat udaranya menjadi sangat menyegarkan.

Sama seperti surga tersembunyi lainnya, Anda perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk tiba di air terjun. Air terjun Cikondang buka 24/7 dengan tiket masuk Rp 5.000 dan tarif parkir sekitar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

7. Air Terjun Leuwi Hejo

Selain air terjun Pangeran, mengunjungi air terjun Leuwi Hejo juga menjadi salah satu aktivitas yang wajib dilakukan di Bogor. Terletak di Desa Wangun Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, nama air terjun Leuwi Hejo cukup populer.

Menurut Inspirasi Gaya Hidup, nama Leuwi Hejo berasal dari bahasa Sunda sedangkan Leuwi berarti kolam dan Hejo berarti hijau. Namanya memang mencerminkan penampilan air terjun itu sendiri karena sangat mempesona dengan airnya yang kehijauan.

Buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000 dan biaya parkir lainnya sebesar Rp5.000 jika membawa sepeda motor atau Rp10.000 jika membawa mobil.

Itulah 7 air terjun di Jawa Barat terhits yang bisa Anda pertimbangkan untuk liburan Anda berikutnya. Jadi, mana yang ingin kamu kunjungi dulu?

Posted by: Traveling at 07:29 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 1024 words, total size 10 kb.

6 Hal Terbaik yang Dapat Dilakukan di Dekat Danau Maninjau

Pulau Sumatera, yang terletak di sebelah barat Jawa, adalah rumah bagi pemandangan yang kaya, gunung berapi yang berkobar, dan budaya luar biasa yang menjadikannya tempat yang memikat untuk dikunjungi.

Platform industri perjalanan lebih penting di Sumatera daripada wilayah lain, namun bagi individu yang melakukan perjalanan, tamasya ke berbagai pulau ini adalah pengalaman yang menyenangkan.

Danau Maninjau adalah salah satu danau terkenal di Sumatera bersama Danau Toba. Ini adalah danau vulkanik yang menakjubkan di dasar kaldera raksasa yang berukuran 20 kilometer kali 8 kilometer dan tercipta sekitar 50.000 tahun ketika gunung berapi yang mengerikan meletus dan jatuh dengan sendirinya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang 6 hal terbaik yang dapat dilakukan di dekat Danau Maninjau rekomendasi dari situs Objek Wisata Jakarta. Periksa daftar di bawah ini jika Anda ingin memiliki referensi.

1. Mengatasi Kelok 44

Untuk menuju Danau Maninjau, Anda akan melewati jalanan yang menurun dan berkelok-kelok. Masyarakat setempat menyebutnya Kelok 44 yang artinya 44 putaran. Ini menyinggung jumlah belokan yaitu 44. Kelok 44 memiliki panjang sekitar delapan kilometer.

Kelok 44 menjadi salah satu destinasi yang terkenal bagi pengunjung untuk mengagumi keindahan Danau Maninjau dari ketinggian. Ada banyak peletakan teritori di pinggir jalan bagi para wisatawan untuk singgah dan menikmati keindahan Danau Maninjau.

2. Mengunjungi Museum Buya Hamka

Buya Hamka adalah peneliti luar biasa dari Minangkabau. Rumahnya yang dekat dengan Danau Maninjau telah diubah menjadi museum sebagai penghargaan atas dirinya. Museum ini menyimpan karya Buya Hamka yang juga dikenal sebagai penulis, penulis, penerjemah, dan juga pembuat undang-undang. Selain karya-karyanya, para tamu dapat melihat berbagai macam peninggalan dan dokumentasi kehidupan Buya Hamka.

Di antara koleksi penting museum adalah kreasi artistik, foto-foto Buya Hamka dari masa muda hingga dewasa, dan berbagai penghargaan yang ia peroleh selama hidupnya. Ada juga koleksi gamis dan rok yang dikenakan Buya Hamka saat meraih gelar Doktor Honoris Causa di Al-Azhar Kairo dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

3. Mengunjungi Aia Tigo Raso

Aia Tigo Raso adalah salah satu daya tarik yang unik. Ini adalah mata air yang memiliki tiga rasa. Bergantung pada individu yang mencicipinya, musim semi mungkin terasa asin, manis. dan pahit. Masyarakat menerima bahwa Aia Tigo Roso memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit.

Aia Tigo Raso terletak di Jurong Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Lokasinya juga dekat dengan PLTA Muko-Muko, hanya sekitar satu kilometer. Dengan cara ini, sangatlah sulit untuk melacak Aia Tigo Raso. Anda tidak akan melewatkannya karena terdapat tulisan "Objek Wisata Aia Tigo Raso".

4. Jalan-jalan

Keindahan Danau Maninjau bisa Anda nikmati dari atas perahu. Dengan biaya 6.000 rupiah per orang, Anda akan dibawa berkeliling Danau Maninjau. Selain naik perahu, Anda juga bisa menikmati keindahan Danau Maninjau mulai dari awal. Biaya sewa sepeda 80.000 rupiah setiap hari sedangkan sepeda 25.000 rupiah setiap hari.

Sambil berjalan-jalan, Anda bisa menyisihkan sedikit tenaga untuk mencicipi "Palai Rinuak", makanan khas terdekat. Ini tentunya menjadi salah satu kegiatan di Sumatera Barat. Makanan tersebut dihasilkan dari ikan tertentu yang hidup di Danau Maninjau. Ikannya kecil, kemungkinan besar hanya seukuran tongkat sikat.

5. Mengunjungi Bukit Sakura

Bukit Sakura menjadi pilihan Puncak Lawang untuk mengamati pemandangan Danau Maninjau dari ketinggian. Waktu terbaik mengunjungi Bukit Sakura adalah saat malam tiba. Senja yang menyenangkan di Danau Maninjau dapat dilihat dengan jelas dari Bukit Sakura.

Untuk sampai ke Bukit Sakura, para tamu bisa menyewa sepeda dengan biaya 60.000 rupiah setiap dua belas jam. Bagaimanapun, dibutuhkan keahlian yang jeli dalam mengendarai cruiser karena jalanannya yang padat dan berkelok-kelok. Alternatif terbaik adalah naik ojek dengan biaya 5.000 rupiah untuk warga sekitar dan 10.000 rupiah untuk orang luar.

6. Mengunjungi Taman Muko

Taman Muko terletak di tepi Danau Maninjau. Di sana, Anda bisa melepas lelah sambil menikmati deburan ombak Danau Maninjau. Di sekitar Taman Muko terdapat warung yang menjual makanan khas Danau Maninjau, khususnya Rinuak. Beberapa orang mungkin menyatakan kurang mengunjungi Danau Maninjau tanpa mencicipi kenikmatan Rinuak.

Taman Muko-Muko juga berfungsi sebagai taman rekreasi dengan berbagai wahana untuk anak muda. Apalagi saat malam tiba, Anda bisa menyaksikan keindahan senja yang menyelimuti Danau Maninjau. Taman Muko merupakan salah satu daya tarik DPRD Kabupaten Agam untuk menggerakkan industri wisata.

Posted by: Traveling at 07:25 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 678 words, total size 7 kb.

8 Sajian Mie Khas Indonesia yang Wajib Anda Coba

Ada banyak alasan kenapa Anda perlu memasukkan Indonesia ke dalam daftar liburan Anda. Keindahan alam dan keunikan tradisi serta budayanya mungkin menjadi alasan utama, namun selain alam dan budayanya yang luar biasa, masih banyak alasan lain untuk berkunjung ke Indonesia.

Jika Anda adalah bagian dari traveller yang suka mencari pengalaman yang enak dan lezat saat berwisata, maka mengunjungi Indonesia adalah jawabannya. Keberagaman suku bangsa di Indonesia tidak hanya membuatnya beragam budaya, tetapi juga kuliner yang berasal dari seluruh nusantara.

Dari makanan Maluku yang enak hingga makanan lokal murah terbaik di Jakarta, Anda bisa menemukan banyak hidangan lezat di setiap pelosok Indonesia. Makanannya berkisar dari seafood Indonesia untuk pecinta seafood, hidangan daging yang gurih, hidangan nasi yang menggugah selera, hingga hidangan mie yang lezat. Indonesia punya semuanya.

Masakan mie di Indonesia sangat direkomendasikan karena sangat enak. Secara lokal, mie disebut mie dalam bahasa Indonesia. Nama mie tersebut seringkali diikuti oleh daerah asal mie tersebut. Sebagai permulaan untuk menemukan masakan mie enak di Indonesia, berikut adalah daftar 8 sajian mie khas Indonesia yang wajib Anda coba.

1. Mie Aceh

Sesuai dengan namanya, hidangan mie ini berasal dari Aceh, sebuah provinsi di bagian barat Indonesia. Mie Aceh dibuat dengan mie telur yang dibumbui dengan bumbu kental yang membuat cita rasanya menjadi begitu kaya dengan sedikit rasa pedas. Sedikit rasa pedas ditambah dengan aroma dan bumbu yang kaya dan menggoda membuat mie Aceh menjadi bikin ketagihan.

Mie Aceh biasanya disajikan dengan kerupuk khas Indonesia yang disebut kerupuk, bawang goreng, irisan jeruk nipis, dan acar mentimun. Anda juga bisa menemukan mie Aceh yang disajikan dengan ayam, daging sapi, atau seafood. Mie Aceh biasanya memiliki warna kuah yang kemerahan dan dapat disajikan dengan dua cara, seperti mie goreng atau mie kuah.

Hidangan mie ini bisa dengan mudah ditemukan diseluruh Indonesia karena terkenal dengan rasanya yang gurih. Tapi tentunya kamu harus langsung ke Aceh untuk mencicipi yang otentik.

2. Mie Celor Palembang

Mie Celor berasal dari Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Hidangan mie ini dibuat dengan mie telur yang tampilannya mirip dengan mie yang digunakan untuk udon, sedangkan mie nya lebar, panjang, dan lurus.

Hidangan mie ini menawarkan rasa kuah baru karena kuahnya berasal dari campuran santan, kaldu udang kering, telur, dan tepung sehingga menghasilkan kaldu yang kental dan gurih. Penggunaan kuah kaldu udang yang dikeringkan juga membuat mi tersebut memiliki aroma dan rasa seafood yang kuat.

Sebagai toppingnya, mie celor biasanya disajikan dengan irisan telur rebus, udang, bawang goreng, dan seledri, membuat sajian mie tersebut begitu nikmat. Ini adalah salah satu hidangan yang wajib Anda coba yang perlu Anda cicipi saat berada di Palembang untuk pengalaman otentik yang lezat.

3. Mie Bangka

Mie Bangka berasal dari pulau Bangka di provinsi Bangka Belitung, sebuah provinsi di pesisir tenggara pulau Sumatera. Hidangan mie ini menggunakan mie telur yang tipis dan panjang serta bisa disajikan dengan daging ayam atau babi cincang.

Mie Bangka biasanya disajikan dengan banyak tauge, kecap, sayur caisim, dan pangsit. Hidangan pelengkap yang berasal dari pulau Bangka untuk sajian ini adalah semangkuk bakso yang diisi dengan tahu.

Selain di Bangka Belitung, sajian mie juga bisa ditemukan sebagai jajanan pinggir jalan di sekitar Jakarta, Bandung, dan Palembang.

4. Mie Jawa

Mie Jawa adalah hidangan mie populer di Yogyakarta, Solo, dan sekitar pulau Jawa. Hidangan mie ini berasal dari Yogyakarta dan Anda dapat dengan mudah menemukannya di setiap sudut Yogyakarta. Mie Jawa bisa disajikan dengan tiga cara, yaitu direbus, digoreng, atau dikeringkan.

Hidangan ini dibuat dengan mie telur kental yang dibumbui dengan bumbu lengkap. Sebagai pelengkap, mi ini dimasak dengan kol, ayam, dan tomat. Saat dipesan digoreng, mie akan dimasak dengan kecap yang menyatukan semua bahan dan memperkaya cita rasanya.

Mie biasanya diberi taburan seledri untuk menambah rasa dan aroma menggoda, daun bawang, acar, dan bawang goreng. Hidangan mie yang lengkap dan lezat untuk perjalanan kuliner Anda yang luar biasa.

5. Mie Ongklok Wonosobo

Mie Ongklok merupakan sajian mie khas dari Wonosobo, sebuah kota di provinsi Jawa Tengah yang sulit ditemukan di luar daerah Wonosobo. Maka dari itu, Anda mungkin perlu berwisata ke kota ini untuk mendapatkan pengalaman otentik dan baru jika ingin mencoba sajian mie ini.

Hidangan ini terbuat dari mie telur dan kol yang dibumbui dengan saus jenang sebagai kuahnya. Kaldu jenang terbuat dari gula merah, udang kering, pati, dan rempah-rempah, yang menghasilkan kaldu yang lezat dan kental. Untuk toppingnya, mie nya di topping dengan bawang goreng dan irisan cabai.

Hidangan mi biasanya disajikan dengan tempe kemul, hidangan khas tempe Wonosobo, makanan sehat dan vegetarian Indonesia yang terbuat dari kedelai. Mie Ongklok juga biasanya disajikan dengan sate ayam sebagai pelengkap kenikmatan.

6. Mie Cakalang Manado

Mau cakalang atau mie goreng rasanya sama enaknya. Ikan fufu cakalang yang sering menjadi olahan ikan asap akan memberikan cita rasa yang berbeda pada semangkuk cakalang. Tak salah jika mencobanya saat berwisata ke Manado.

Mungkin dari bentuknya biasa saja seperti mie pada umumnya. Tapi, coba saja. Anda akan merasakan nikmatnya potongan tuna fufu atau ikan cakalang asap yang membuat rasa dan aroma mie terasa sangat khas dengan aroma ikannya. Mie Cakalang bisa dihidangkan dalam bentuk gorengan atau kuah masakan Manado yang banyak diburu orang, nih!

Manado merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil tuna terbesar. Mie cakalang ini merupakan mie yang berasal dari Manado. Dimasak dengan tuna dan disajikan dengan kuah dan ditaburi benang cakalang. Mie ini tidak akan lengkap rasanya jika tidak ditambah sambal khas Manado. Saus cabai hijau yang dinamai dicampur cuka, air dan garam. Saat ke Manado jangan lupa mencicipi kuliner yang satu ini.

7. Mie Kocok Bandung

Mie Kocok merupakan sajian mie yang berasal dari Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat. Nama kocok yang artinya dikocok atau dicampur, mengacu pada proses memasak mie sedangkan mie dimasukkan ke dalam wadah bergagang panjang dengan lubang yang ditaruh di air panas kemudian dibalik dengan gerakan yang membuat mie bercampur atau dikocok agar matang merata.

Hidangan ini dibuat dengan mie telur pipih yang dibumbui dengan kaldu sapi kental. Disajikan dengan irisan daging sapi, kecambah, bakso, seledri, dan bawang goreng. Anda juga bisa menambahkan jeruk nipis untuk dijadikan jus agar rasanya menjadi lebih menyegarkan.

Hidangan mie ini bisa dengan mudah ditemukan di pedagang kaki lima di kota-kota kecil seperti Jakarta, namun tentu saja rasanya tidak seotentik dari mana asalnya.

8. Mie Koba Bangka

Mie Koba adalah hidangan mie lezat lainnya yang berasal dari pulau Bangka di provinsi Bangka Belitung. Nama masakan mie tersebut diambil dari sebuah daerah di Kabupaten Bangka. Mie ini menawarkan rasa manis dan gurih yang berasal dari kuahnya.

Kuahnya yang terbuat dari ikan tenggiri, gula aren, serta berbagai bumbu dan rempah, menciptakan kuah yang segar, manis dan gurih yang bikin ketagihan. Biasanya disajikan dengan irisan telur rebus, bawang goreng, dan seledri.

Mencicipi makanan lezat di seluruh negeri adalah alasan pasti mengapa Anda perlu bepergian. Semua makanan Indonesia segar dan kaya akan rempah-rempah yang berasal dari cabai, bawang merah, bawang putih, serai, dan banyak bumbu lainnya membuat masakan Indonesia sangat menggugah selera.

Posted by: Traveling at 07:19 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 1153 words, total size 10 kb.

8 Kue Tradisional Indonesia Paling Populer

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki berbagai jenis makanan, termasuk kue tradisional. Bisa dibilang hampir semua kota memiliki signature cake masing-masing. Beberapa di antaranya sangat populer, seperti salah satu makanan Sumatera Utara, bika Ambon, tapi semuanya pasti enak! Berikut 8 kue tradisional Indonesia yang perlu Anda ketahui.

1. Onde-Onde

Onde-onde sudah terkenal di Indonesia sejak jaman Kerajaan Majapahit. Itu sebenarnya berasal dari China. Onde-onde dulunya dikonsumsi oleh para tukang kayu dan tukang batu yang membangun istana di era Dinasti Zhou.

Ini mulai populer di Indonesia setelah pelayaran laksamana agung Dinasti Ming, Zheng He, memasuki Indonesia. Di Indonesia, Onde-onde sudah menjadi sajian khas dari Mojokerto. Jadi kalau datang ke Mojokerto, mencoba Onde-onde pasti menjadi salah satu aktivitas yang harus dilakukan di Mojokerto. Biasanya dijual segera setelah dibakar. Rasanya manis karena ada gula merah di dalam adonan ketan. Ada juga wijen di luar adonan. Enak sekali!

2. Serabi

Serabi merupakan salah satu kue tradisional yang populer khususnya di Jawa Barat. Itu juga disebut Surabi. 'Sura' sendiri artinya besar. Kue ini sudah ada sejak tahun 1920-an. Ada yang bilang serabi sebenarnya dari india, tapi ada juga yang bilang ada pengaruh belanda sehingga kue ini bisa populer di indonesia.

Kue ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, mentega, dan telur. Serabi biasanya disajikan dengan kuah yang terbuat dari gula merah dan santan yang disebut kinca. Saat ini ada berbagai macam modifikasi serabi, mulai dari yang manis hingga yang asin. Saat ini serabi juga bisa ditemukan di mana saja, seperti di Solo, Bandung, dll.

3. Dodol

Orang Indonesia pasti sangat familiar dengan dodol. Kue ketan ini terbuat dari santan, tepung ketan, gula putih, gula merah, dan garam. Menemukan Dodol dapat menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan di Garut. Tapi sebenarnya Dodol sudah diproduksi di seluruh Indonesia. Akan lebih mudah menemukan Dodol saat berada di dekat pesta apa pun.

Selain teksturnya yang lengket, beberapa orang membuat dodol dengan warna yang berbeda-beda. Dodol yang ada di Indonesia banyak macamnya, seperti Dodol Wijen, Dodol Kacang Tanah, Dodol Buah, dll. Ada juga beberapa Dodol yang populer selain Dodol Garut, seperti Dodol Betawi dan Dodol Aceh. Dodol Betawi memiliki bahan tambahan yaitu daun pandan. Dodol Aceh memiliki nama lain yang disebut meusekat, bentuknya seperti kue bolu, namun teksturnya juga lengket seperti dodol.

4. Kue Putu

Jika Anda sudah familiar dengan kue tradisional bersama dengan suara bambu bernada tinggi di masa kecil Anda, mungkin Anda pasti tahu tentang Kue Putu. Ini persis seperti kue yang dibuat dengan cara dikukus di bambu. Kue Putu sudah ada sejak jaman Dinasti Ming di Tiongkok sekitar tahun 1200-an.

Kue Putu biasanya terbuat dari tepung beras dengan isian kacang hijau, kemudian dimasak di dalam bambu. Saat tepung beras kukus matang, Anda akan mendengar suara bernada tinggi dari bambu. Artinya Kue Putu sudah siap dihidangkan.

Ada dua macam Kue Putu yang populer di Indonesia. Selain Putu Bambu biasa, ada juga Putu Mayang yang bentuknya lebih pipih tapi isinya masih gula merah dan rasanya juga luar biasa!

5. Nagasari

Di Indramayu, Jawa Barat, ada kue tradisional populer bernama Nagasari. Kue ini juga populer di Jakarta dan banyak kota di Indonesia. Nagasari terbuat dari tepung beras dan ada potongan pisang sebagai isiannya. Begitu sampai di Nagasari, Anda bisa mencium aroma khas daun pisang yang menyelimuti kuenya.

Nagasari biasanya disajikan dalam setiap upacara atau acara. Salah satu upacara yang biasanya memberikan Nagasari adalah Kenduri yang dilaksanakan di Jawa. Sangat mudah untuk menemukan Nagasari di toko kue manapun.

6. Getuk Lindri

Jika Anda suka singkong atau singkong dalam bahasa Indonesia, Anda harus mencoba Getuk Lindri! Terbuat dari singkong yang sudah dihaluskan yang ditambah dengan bumbu seperti gula pasir dan kelapa parut. Nama 'getuk' berasal dari bunyi 'tuk tuk' saat membuat singkong menjadi singkong tumbuk.

Sedangkan kata 'lindri' adalah nama penggulung yang membentuk getuk menjadi pipa yang panjang. Ini panjang dan memiliki tekstur berserat.

Getuk Lindri sangat populer di Jawa khususnya di Magelang. Di Magelang, Getuk Lindri juga merupakan salah satu makanan pokok. Konon kue ini sudah ada sejak jaman kolonial. Biasanya masyarakat berjualan Getuk Lindri dengan iringan musik campur sari untuk menarik pembeli.

7. Apem

Kue populer lainnya di Jawa adalah Apem. Beberapa orang mengatakan bahwa kue ini berasal dari India dengan nama asli Appam. Di sisi lain, ada juga yang mengatakan berasal dari Arab Saudi dengan nama asli Afuwan atau Afuwwun yang artinya memaafkan.

Apem terbuat dari tepung beras. Kue ini bisa menjadi pilihan anda untuk makan di Madura, Cirebon, dll dimana Apem sudah populer disana. Di Cirebon, Apem biasa disantap sebagai kue yang melambangkan kebersamaan. Itu dibuat pada bulan kedua kalender Hijriyah.

8. Cenil

Kue terakhir yang juga berasal dari Jawa adalah Cenil. Mencoba Cenil bisa menjadi salah satu hal menarik untuk dilakukan di Pacitan Indonesia. Bentuknya bulat sebesar kelereng dengan rasa manis dan gurih. Di Jawa Tengah, Cenil disebut juga Cethil. Warnanya beragam, disajikan dengan kuah gula merah atau kinca dan kelapa parut.

Cenil adalah makanan pokok pada masa penjajahan di masa paceklik. Tekstur yang lengket dan kenyal dipercaya mewakili persaudaraan yang erat antar masyarakat.

Itulah 8 kue tradisional Indonesia paling populer. Jangan lewatkan untuk mencoba semuanya!

Posted by: Traveling at 06:53 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 845 words, total size 7 kb.

<< Page 2 of 2 >>
41kb generated in CPU 0.0066, elapsed 0.0251 seconds.
28 queries taking 0.0197 seconds, 48 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.